Langsung ke konten utama

Sholat


Ketika sholat aku bersyukur
Ketika sholat kadang aku tersenyum, lalu kutahan senyumku
Ketika sholat kadang aku salah arah, lalu aku mengulangi sholatku

Setelah sholat aku berdoa kepada Tuhan untuk aku dan kedua orang tuaku
Setelah keluar dari tempat sholat tiba-tiba aku melihat kenyataan yang mengerikan

Aku sadar kalau aku bersyukur dan tersenyum di atas penderitaan orang sakit yang terus berusaha untuk sholat
Aku sadar kalau aku salah arah dari kehidupan aman dan tak pernah mengulurkan tangan kepada mereka yang berada dalam garis kemiskinan

Dan aku sadar kalau aku tidak pernah mendoakan orang yang miskin dan menderita karena bertahan hidup dari kejamnya peperangan
Tapi, kadang aku lupa dan malas untuk sholat

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita Lain Ibu Pedagang

Malam itu malam yang sebenarnya tak ingin kulalui dengan hal yang merepotkan. Maksudku, jalan-jalan malam, dan ngopi, di sekitar Yogyakarta. Selepas acara, mereka mengajakku, awalnya aku tidak ingin ikut, malas tentunya, tapi aku lupa kenapa tiba-tiba aku ikut. Tempatnya tak jauh, tinggal jalan lurus kea rah timur, lalu sampai, di alun-alun.

Pertanyaan tentang Tulisan

Apakah tulisan yang bagus itu adalah cerita yang ditulis dengan serius? Seperti apa kriteria tulisan yang bagus itu? Bagaimana jika ada sebuah tulisan yang ditulis dengan tanpa serius sama sekali, tapi itu bagus ketika dibaca? Ya, pada akhirnya tergantung apa yang ia tulis, kan? Bagus atau tidaknya itu tergantung memakai pandangan siapa.

Sajak-Sajak Minoritas

Di Masjid yang kau hancurkan Foto: Fatikh Sepotong inspirasi terlukis di dalam hati. Ia menuntun kami ke narasi lain jalan hidup ini. Membentuk cerita-cerita baru untuk kisah-kisah besar yang lama. Hanya narasi lain saja. Kami tetap berpegang teguh pada keyakinan yang Esa. Tetap menjalin harmoni tanpa kekerasan. Menolong sesama, dengan nurani sebagai obatnya. Narasi lain itu berasal dari ketekunan asketis menahan nafsu, membaca buku, dalam sunyi. Lalu kami meneguhkan hati untuk mencintai semuanya, dan tidak membenci siapapun. Love for all, hatred for none .