Kelemahanku, ketakutanku,
Ia adalah peneror rasa nyaman di pikiranku
Tak lebih dari sekedar samar dan semu
Tapi yang terror yang diakibatkan bukan main
Tekanan itu membuatku terasing dalam dingin
Kelemahan, ketakutanku
Saat ia merasukiku, ada rasa benci yang kuat kepada
orang disekitarku
Orang-orang adalah penyakit, yang selalu membuatku
sekarat
Seolah-olah aku adalah penjahat yang dikerumuni tikus
liar
Dimakan sampai ke tulang tulangnya
Kelemahanku, ketakutanku
Ia memamng tak seterusnya member terror
Disisakannya secercah cahaya yang disebut harapan
Tapi cahaya itu selalu hilang ketika aku menangkapnya
Mungkin benar, ia hanya cahaya yang diciptakan pikiran
semuku
Kelemahan, ketakutanku
Tak ada tulisan yang tersisa ketika aku selesai
menghadapannya
Tapi ia juga tak pernah hilang
Ia selalu ada
Dan harus ada
Komentar
Posting Komentar