Jarum jam telah kau tancapkan dalam kepalamu
Kau mulai merasakan sakitnya melalui alam pikiranmu
Matamu selalu dalam merah berdarah
Ingatanmu tak pernah berhenti untuk menciptakan benci
Seseorang yang merasa mengenalmu bersuara heran
Kau hanya tersenyum, karena tak ada yang benar-benar mengenalmu
Kau sudah bosan, melihat kebisingan yang bekilauan
Jika kau bertanya lagi kepada dirimu
Kau akan mengingat lagi jarum jam itu
Arahnya berputar terbalik dan kau menyukainya
Jam itu terus berputar
Alarm kesedihan sudah dijadwalkan
Kau ingin mengenal siapa ketakutan itu
Kau telah memandang jauh di balik cermin
Ketika jam berhenti berputar, kau akan tahu apa artinya berputar
Kau mulai merasakan sakitnya melalui alam pikiranmu
Matamu selalu dalam merah berdarah
Ingatanmu tak pernah berhenti untuk menciptakan benci
Seseorang yang merasa mengenalmu bersuara heran
Kau hanya tersenyum, karena tak ada yang benar-benar mengenalmu
Kau sudah bosan, melihat kebisingan yang bekilauan
Jika kau bertanya lagi kepada dirimu
Kau akan mengingat lagi jarum jam itu
Arahnya berputar terbalik dan kau menyukainya
Jam itu terus berputar
Alarm kesedihan sudah dijadwalkan
Kau ingin mengenal siapa ketakutan itu
Kau telah memandang jauh di balik cermin
Ketika jam berhenti berputar, kau akan tahu apa artinya berputar
Komentar
Posting Komentar