Langsung ke konten utama

Jam Terbalik

Jarum jam telah kau tancapkan dalam kepalamu
Kau mulai merasakan sakitnya melalui alam pikiranmu
Matamu selalu dalam merah berdarah
Ingatanmu tak pernah berhenti untuk menciptakan benci

Seseorang yang merasa mengenalmu bersuara heran
Kau hanya tersenyum, karena tak ada yang benar-benar mengenalmu
Kau sudah bosan, melihat kebisingan yang bekilauan
Jika kau bertanya lagi kepada dirimu
Kau akan mengingat lagi jarum jam itu
Arahnya berputar terbalik dan kau menyukainya

Jam itu terus berputar
Alarm kesedihan sudah dijadwalkan
Kau ingin mengenal siapa ketakutan itu
Kau telah memandang jauh di balik cermin
Ketika jam berhenti berputar, kau akan tahu apa artinya berputar 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita Lain Ibu Pedagang

Malam itu malam yang sebenarnya tak ingin kulalui dengan hal yang merepotkan. Maksudku, jalan-jalan malam, dan ngopi, di sekitar Yogyakarta. Selepas acara, mereka mengajakku, awalnya aku tidak ingin ikut, malas tentunya, tapi aku lupa kenapa tiba-tiba aku ikut. Tempatnya tak jauh, tinggal jalan lurus kea rah timur, lalu sampai, di alun-alun.

Pertanyaan tentang Tulisan

Apakah tulisan yang bagus itu adalah cerita yang ditulis dengan serius? Seperti apa kriteria tulisan yang bagus itu? Bagaimana jika ada sebuah tulisan yang ditulis dengan tanpa serius sama sekali, tapi itu bagus ketika dibaca? Ya, pada akhirnya tergantung apa yang ia tulis, kan? Bagus atau tidaknya itu tergantung memakai pandangan siapa.

Sajak-Sajak Minoritas

Di Masjid yang kau hancurkan Foto: Fatikh Sepotong inspirasi terlukis di dalam hati. Ia menuntun kami ke narasi lain jalan hidup ini. Membentuk cerita-cerita baru untuk kisah-kisah besar yang lama. Hanya narasi lain saja. Kami tetap berpegang teguh pada keyakinan yang Esa. Tetap menjalin harmoni tanpa kekerasan. Menolong sesama, dengan nurani sebagai obatnya. Narasi lain itu berasal dari ketekunan asketis menahan nafsu, membaca buku, dalam sunyi. Lalu kami meneguhkan hati untuk mencintai semuanya, dan tidak membenci siapapun. Love for all, hatred for none .