Di warung kopi itu aku melihat seorang pengamen perempuan. Rambutnya pendek rapi seperti lelaki. Ia berdiri di depan warung kopi sambil memainkan krincingnya. Nadanya monoton, ia tak masuk ke warung kopi juga tak menghampiri pelanggan seperti pengamen biasanya.
Blog ini berisi tulisan-tulisan