Ryunosuke berdiri di ujung jembatan sore itu. Ia menatap jembatan yang tak terlalu panjang itu, menatapnya lama-lama. Pandangannya seakan-akan tak mau diganggu oleh angin yang menyapa rambutnya. Ia membawa tas, dan memakai sepatu. Sepertinya ia membolos lagi hari itu. Menurut omongan orang-orang, Ryunosuke adalah anak yang pendiam, tak terlalu pintar, agak aneh, dan sering menanyakan hal-hal yang remeh kepada orang di sekitarnya.
Blog ini berisi tulisan-tulisan